Kiat

Dua Hari Menulis Buku “Tempe”

Subuh, tanggal 4 Maret, saya sudah harus berangkat ke Bandara Husein Sastranegara Bandung. Pesawat yang saya tumpangi terjadwal pukul 6.00 menuju Surabaya. Sebelum memasuki ruang tunggu, saya sempat membeli majalah Tempo dan Intisari. Majalah Intisari justru baru saya baca dalam perjalanan pulang. Di situ saya membaca sebuah liputan tentang tempe dan Rumah Tempe Indonesia (RTI). Terkoneksi dengan […]

Dua Hari Menulis Buku “Tempe” Read More »

5 Teknik Menulis Cepat

Writerpreneur selalu terkait dengan tenggat dan seberapa cepat ia menulis untuk memenuhi tenggat (deadline) itu. Lalu, ada pertanyaan yang dilontarkan kepada Anda: Seberapa cepat Anda menulis? Saya menggunakan hitungan per jam untuk per halaman naskah A4 yang terdiri atas 300 kata (1,5 spasi). Saya menetapkan minimum kecepatan untuk naskah standar (bukan dari golongan sains dan

5 Teknik Menulis Cepat Read More »

Kala Stres Menulis

Ini petikan berita sebuah media daring ‘online’ “Buku ini memang tebal, terus terang saya stres, setelah jadi ternyata tebal buku ini,” ujar SBY dalam sambutan bukunya di Assembly Hall Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, (17/12014) malam. Begitulah Pak SBY mengaku mengalami stres menulis buku ini saking tebalnya karena takut tidak dibaca orang. Buku

Kala Stres Menulis Read More »

Antara ‘Auto’ dan ‘Oto’

Manistebu.com | Saat menulis dan menyusun buku 200+ Solusi Editing saya pun dihadapkan pada kasus penerapan kata-kata baku. Salah satunya adalah penyerapan kata auto menjadi oto. Kata auto dalam Random House Unabridged Dictionary disebut sebagai bentuk terikat yang bermakna self, same, dan spontaneous seperti yang terkandung di dalam kata automatic. Makna lain yang dikandung dari auto adalah mobil atau yang berhubungan dengan mobil—kata oto juga serapan yang bermakna

Antara ‘Auto’ dan ‘Oto’ Read More »

Alinea Pertama Sebuah Tulisan

Belum juga menulis sudah tersendat…. Itulah yang banyak dialami para calon penulis ketika kali pertama hendak menulis. Mereka bingung menentukan awal tulisan. Berkaitan dengan mengawali tulisan sebenarnya adalah penggunaan sudut pandang. Seorang penulis dapat memulai tulisan dari data atau fakta yang “mencekam”, bisa pula dari pengalaman pribadi yang kemudian dihubungkan dengan topik tulisan. Contohnya ketika

Alinea Pertama Sebuah Tulisan Read More »

Terampil Menulis untuk Siapa pun

Daniel Coyle dalam bukunya Talent Code mengatakan bahwa “bakat sejatinya adalah keterampilan yang diulang-ulang”. Jika saya berpendapat bahwa menulis bukanlah bakat, saya pun bersetuju untuk mengatakan bahwa menulis sebenarnya adalah keterampilan (hidup) yang diulang-ulang. Karena itu, siapa pun dapat dilatihkan untuk menulis–dari anak-anak hingga orang dewasa. Orang kerap bertanya kepada saya, kapan saya mulai menulis serius.

Terampil Menulis untuk Siapa pun Read More »

Sekali Lagi Tentang Seni Menuangkan Ide

Banyak ide, tetapi sulit menuangkannya ke dalam tulisan. Jelas, itu masih mending daripada hanya punya satu-satunya ide, tetapi tetap saja sulit menuangkannya ke dalam tulisan. Namun, keduanya meskipun ada yang lebih mendingan daripada yang lainnya, tetap saja sama-sama bermasalah. Keadaannya boleh dibilang lebih kurang sama dengan punya uang (modal), tetapi bingung mau buka usaha apa.

Sekali Lagi Tentang Seni Menuangkan Ide Read More »

5 Langkah Taktis Menyusun Buku Akademis

Anda seorang pendidik (guru, dosen, widyaiswara, tutor)? Sudah berapa buku yang Anda hasilkan selama karier Anda? Belum satu pun? Baiklah, tentu Anda mafhum bagaimana buku bisa menjadi wahana untuk meroketkan karier Anda. Jumlah poin karya dalam bentuk buku memang menggiurkan dalam menambah angka kredit kenaikan pangkat. Karena itu, salah satu percepatan yang nyata bagi seorang

5 Langkah Taktis Menyusun Buku Akademis Read More »

Ekspresi Pembaca: Oh… Wah… dan Wow….

Manistebu.com | Para penulis akan merasakan hampa jika karyanya tidak direspons pembaca. Setidaknya sang penulis berharap bahwa pembaca mau berkomentar sepatah dua patah kata. Karena itu, tradisi meminta testimoni (endorsement) pun melanda para penulis kita. Jelaslah para penulis itu mengharapkan respons yang positif dari pembacanya, termasuk sekadar puja puji. Jika pun ada kritik yang pedas,

Ekspresi Pembaca: Oh… Wah… dan Wow…. Read More »

Agar Warga Kampus Tak Menulis Rampus

Tulisan di Kompas Kampus menjelang libur lebaran pada 7 Agustus 2013 menarik untuk dibaca. Tulisan itu sekali lagi–karena Kompas sudah berkali-kali–menyajikan perihal penguasaan bahasa Indonesia di kalangan mahasiswa, terutama karya tulis. Kesimpulan yang selalu mengemuka adalah memprihatinkan. Lemahnya penguasaan tata tulis pada mahasiswa terkait juga lemahnya penguasaan terhadap penggunaan bahasa Indonesia baku, bahkan termasuk hal-hal

Agar Warga Kampus Tak Menulis Rampus Read More »