Saya masih ingat salah satu premis Mas Hernowo soal buku ‘bergizi’ yaitu buku yang mengandung juga visualisasi menarik. Tahun 2008 di arena Frankfurt Book Fair, saya menemukan banyak sekali jenis buku yang mengusung kekuatan visual atau grafis sebagai pengaya maupun penguat content buku. Sangat dan luar biasa menarik.
Beberapa buku, terutama panduan (how to ataupun self-help) di Indonesia sangat miskin grafis atau visual, baik itu ilustrasi garis maupun foto. Beberapa kreator buku juga terkadang tampak malas dengan hanya mengandalkan ilustrasi berbasis clip art yang sudah jadi. Beberapa buku Indonesia juga terkesan memiliki ‘rasa’ asing karena menggunakan foto orang-orang bule untuk sekadar menunjukkan sebuah peristiwa karena memang orang bule yang banyak menyediakan stock photo di internet, baik yang berbayar maupun yang gratis.
Kekuatan visual benar-benar mutlak mengayakan dan memperjelas isi. Terkadang visual malah lebih mampu berbicara daripada isi. Saya pernah menambahkan kekuatan visual ini untuk buku berjudul Saya Bermimpi Menulis Buku. Buku tersebut diberi sentuhan foto yang merupakan hasil retouching dan juga sentuhan karikatur dari teman saya, Ismail Kusmayadi. Hasilnya, sungguh buku itu lebih berdaya dan terkadang membuat yang membacanya tersenyum dikulum.
Stimulus gagasan dari Frankfurt Book Fair coba saya matangkan di Indonesia. Hasilnya, saya pun di Chilpress (imprint Grafindo-Salamadani) mengembangkan buku spiritual anak yang lebih kaya warna dengan tajuk A-Z Faktaneka Keajaiban Al-Quran (siap terbit April 2010) dengan model penggabungan visual dan teks secara seimbang.
Lalu, saya bersama dengan teman-teman Dixigraf Publishing Service–sebuah lembaga alihdaya penerbitan yang sudah bekerja sama dengan puluhan penerbit nasional, berbagai instansi pemerintah maupun swasta, dan perseorangan, menawarkan juga konsep buku “graphic guide”. Graphic Guide adalah model buku how to dan self-help yang menggunakan kekuatan visual 50% dan kekuatan teks 50%. Hasilnya jadilah sebuah buku dengan kekayaan visual dan juga teks yang ‘menggairahkan’. Anda dapat lihat contoh desain interior yang impresif ini–ada komik strip, foto, maupun karikatur.
Kini kami pun sedang membuat rancangan terbaik untuk sebuah bookmagz berbasis foto yang diterbitkan oleh Bakosurtanal yaitu “Ekspedisi Geografi Indonesia”. Dixigraf sedang merancang desain interior maupun desain cover yang terbaik dengan benchmark majalah “National Geographic Indonesia”. Pengemasan buku ataupun media cetak seperti ini memerlukan ilmu serta keterampilan yang disebut pictorial editing. Para editor dan desainer harus memahami benar dasar-dasar fotografi dan desain komunikasi visual. Karena itu, kami di Dixigraf memang tidak sembarang mengolah pekerjaan seperti ini–selalu didahului dengan brainstroming, pembuatan rough dan template, baru dilakukan eksekusi dengan berbagai model.
***
Visualisasi adalah sebuah kekuatan tersembunyi meski kadang-kadang justru tersembul dominan dari sebuah buku. Visualisasi mengayakan dan sekaligus mencerdaskan otak kanan pembacanya. Orang-orang visual yang membaca buku kita akan tampak merasa terwakili; kalau buku dilengkapi CD audio, orang-orang auditory pun merasa terwakili. Lalu, kalau buku diberi ilustrasi petunjuk untuk melakukan sesuatu dengan gerak, orang-orang kinestetik pun merasa terwakili.
Visual dalam sebuah buku adalah sebuah kekayaan, terutama buku anak yang memerlukan visual-visual “hidup”, bermakna, serta mengandung etika dan moral yang mendukung perkembangannya. Karena itu, mari kita mulai berpikir dengan visual (membayangkan secara visual) kira-kira naskah di tangan Anda bagaimana desain interiornya, mana bagian yang perlu diberi sentuhan visual, bahkan judul terpilih pun hendaknya dapat divisualisasikan dengan baik (tipografi dan gambar pendukungnya). Dengan demikian, Anda benar-benar bersikap empati terhadap pembaca dan bersimpati kepada mereka dengan memberi ‘gizi’ menyehatkan dalam bahan bacaan.
Selamat berimajinasi dengan visual.
:catatan kreativitas
Bambang Trim
Dixigraf Publishing Service
Jl. Pasirwangi I, No. 2A, Telp. 022-5206640
c/p Kusye Kustira (Manajer Operasional)
e-mail: redaksi@dixigraf.com
web: www.dixigraf.com

Bambang Trim adalah Pendiri Penulis Pro Indonesia (Penprin). Ia telah berpengalaman 30 tahun di dunia penulisan-penerbitan serta telah menulis lebih dari 250 buku (1994–2023). Ia tercatat sebagai perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia. Kini, ia menjadi Ketua Umum Perkumpulan Penulis dan Editor Profesional periode 2022–2026. Bambang Trim aktif di Pusat Perbukuan, Kemendikbudristek sebagai narasumber dan anggota Komite Penilaian Buku Teks.