Setiap manusia tidak terkecuali anak-anak memiliki ceritanya sendiri. Cerita menjadi media yang kemudian akrab untuk membesarkan anak-anak sehingga unsur moral ataupun pedagogis selalu disisipkan ke dalam cerita anak-anak. Namun, anak-anak pun punya dunianya sendiri dan alam pikiran sendiri yang kadang tidak dipahami orang dewasa. Orang dewasa yang kerap berinteraksi dengan anak-anaklah atau kemudian menyadari mereka pernah menjadi anak-anak dengan memori indah masa kecilnya yang kemudian mampu menyajikan sebuah cerita dengan kadar pas untuk anak-anak. Namun, sebuah cerita tidaklah terjadi begitu saja karena diperlukan eksplorasi.
Dalam eksplorasi karya fiksi cerita, seperti cerpen atau novel, para penulis dibekali komponen-komponen cerita, yaitu tema/topik, tokoh berikut perwatakannya, setting/latar, serta alur/plot (jalan cerita). Kadang dalam cerita, komponen ini ditambah dengan amanat karena mengandung prinsip sastra, dulce et utile (indah dan berguna).
Eksplorasi cerita tentu dengan mempertimbangkan pembaca sasaran. Pembaca sasaran harus dibuat terkesan, terhibur, bahkan terpengaruh dengan cerita. Bagi anak-anak, penting untuk menyediakan sarana mengidentifikasi diri mereka ke dalam cerita. Anak-anak akan berpikir bagaimana jika mereka yang menjadi tokoh dalam cerita dan terlibat dalam berbagai peristiwa yang mengesankan, menyenangkan, atau bahkan menegangkan.
Disadari atau tidak, cerita yang turut membesarkan anak-anak adalah langkah awal menyiapkan anak mengenali kehidupan; mengenali sifat-sifat manusia, mengenali berbagai macam peristiwa (sedih, gembira, mengerikan, atau menakjubkan). Alhasil, anak memiliki kapasitas kecerdasan literasi, baik itu mengenali kehidupan maupun mampu mengapresiasi sebuah karya berbentuk cerita yang di dalamnya juga terhadap unsur bahasa sebagai alat berkomunikasi.
Sebuah langkah kecil kemudian dilakukan Penerbit Tiga Serangkai dengan menghimpun ‘talent-talent’ tukang cerita yang menyasar pada dua subjek: 1) orang dewasa; 2) anak-anak. Yang pertama buat orang dewasa disedikan program tantangan menulis First Novel (FN) yaitu sebuah konsep novel awal untuk anak-anak sekolah kelas rendah (SD 1-3, 7-9 tahun). Yang kedua buat anak-anak adalah program tantangan menulis novel atau kumpulan cerpen untuk menjadikan mereka The Story Explorer (TSE). Program ini menjadi program idealis membumikan kecerdasan literasi, sekaligus progam penerbitan yang memungkinkan karya-karya terbaik dilejitkan dan digunakan sebagai media belajar sastra pada seluruh sekolah di Indonesia.
Karena itu, program ini dikembangkan termasuk dengan loka karya (workshop) untuk menyamakan persepsi tentang literasi bermutu, berbagi soal penguatan teknik dan ilmu, serta bersilaturahim sesama penulis demi menciptakan Indonesia baru…. Maju dengan karya literasi bermutu.
Lima langkah menulis (apa pun) yang harus kita kuasai adalah 1) prewriting (stimulus ide); 2) drafting (memetakan outline); 3) revising (memperbaiki); 4) editing (mengoreksi kesalahan); 5) publishing (menerbitkannya). Program TSE dan FN ini adalah untuk mengalirkan ilmu dan teknik kelima langkah jitu ini seperti yang diterapkan juga di negara-negara maju.
Pada 2012, materi workshop TSE dan FN akan diterbitkan dalam bentuk digital dan saya siapkan secara pribadi bersama seorang rekan penggiat digital publishing. Produk ini akan dibagikan secara gratis hingga dapat dicopy sebanyak mungkin agar tersebar ke seluruh Indonesia dan semua orang yang berbakat menjadi tukang cerita tertarik untuk mengeksplorasi ide-ide mereka menjadi cerita, lalu dibukukan.
Explore your story! Menjadi tagline yang menyemangati kami dan Anda semoga….
Bambang Trim
#komporis-buku-indonesia

Bambang Trim adalah Pendiri Penulis Pro Indonesia (Penprin). Ia telah berpengalaman 30 tahun di dunia penulisan-penerbitan serta telah menulis lebih dari 250 buku (1994–2023). Ia tercatat sebagai perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia. Kini, ia menjadi Ketua Umum Perkumpulan Penulis dan Editor Profesional periode 2022–2026. Bambang Trim aktif di Pusat Perbukuan, Kemendikbudristek sebagai narasumber dan anggota Komite Penilaian Buku Teks.
Unduh materinya di mana neh mas? ^_^