Ide tentang impian masa depan dan realita masa lalu atau masa kini tidak akan pernah pupus untuk dibukukan karena ide itulah yang banyak ‘membangunkan’ orang untuk becermin pada sukses orang lain. Ide ini pula yang paling efektif ditularkan secara ‘word of mouth’ karena ada sebuah nama yang memiliki magnet luar biasa.
Ketika note ini saya tuliskan, saya baru saja meluncurkan buku The Art of Stimulating Idea yang diterbitkan Metagraf (Tiga Serangkai). Lalu. saya pun sudah mendengar berita dibukanya program indent biografi Steve Jobs yang rencana meluncur awal November ini, bahkan serentak di beberapa negara. Penerbit Indonesia yang beruntung mendapatkan right biografi ini adalah Bentang. Sabtu, 22 Oktober 2011, saya pun sempat berkunjung ke Gramedia Matraman dan melihat kembali buku yang sedang jadi juara…
Buku tersebut ditulis oleh Alberthiene Endah merupakan karya faksi yang mengisahkan kesuksesan seorang mahasiswi Merry Riana, yang hidup dengan biaya kuliah pas-pasan di Singapura, lalu melejit sebagai miliuner muda dan trainer terpercaya. Buku seharga Rp63.000 ini sontak menjadi perhatian banyak orang. Di samping buku ini, terbit juga bersamaan buku karya Merry lainnya berjudul “A Gift from A Friend”. Dua-duanya sudah berpotensi menjadi best seller.
Kita perlu belajar dari banyak buku yang sukses menarik orang untuk membacanya yaitu buku yang menjual ‘mimpi’ dan ‘realita’ sekaligus. Artinya, sebuah buku yang menyiratkan bagaimana sukses dapat diraih, tetapi sekaligus juga mengedepankan pengalaman empiris si penulisnya menggapai kesuksesan itu. Hal ini terutama sangat berpotensi di Indonesia sehingga buku-buku yang mendorong orang untuk sukses, terutama dalam hal finansial, selalu menarik perhatian, untuk kemudian menggerakkan orang mengoleksi dan mempraktikkannya.
Seperti halnya Steve Jobs sebagai ikon dunia. Kepergiannya yang mendadak dan mengejutkan banyak orang justru menjadi magnet dari keingintahuan orang tentang pribadinya dan bagaimana ia menggapai sukses luar biasa sebagai kreator di balik karya-karya besar Apple Inc. Buku biografi terlengkapnya dan resmi pertama ini pun akan diprediksi mencetak hits sebagai buku terlaris dalam versi faksi (sejarah hidup yang dikisahkan).
Sambil melirik deretan judul baru di buku-buku yang baru tiba, saya berhenti sejenak pada buku terbaru tentang Pak Dahlan Iskan. Momentumnya tepat saat Pak DI diangkat menjadi Meneg BUMN hasil reshuffle terakhir kabinet Presiden SBY. Buku ini pun akan menggerakkan orang untuk membaca kisah sukses terbarunya memperbaiki kinerja PLN dan bagaimana ia menularkan passion-nya sebagai salah satu CEO papan atas di Indonesia.
Terkadang memang tanpa disadari di sekeliling kita lahir manusia-manusia inspiratif atau di antara mereka meminjam istilah Bang Syam (N. Syamsuddin Haesy) adalah para indigostar–bintang yang bersinar, tetapi tidak dihiraukan banyak orang. Atau meminjam istilah lain sebagai ‘pahlawan di jalan sunyi’. Di dalam pikiran mereka yang ada adalah kerja atau bagaimana dapat bertahan (survive) di tengah gempuran kesulitan. Alhasil, tanpa mereka sadari, muncullah jalinan cerita yang menginspirasi dari perjalanan hidup tersebut.
Bagi dunia penerbitan, kisah mereka adalah tumpuan impian dan realitas sekaligus yang pantas dibukukan. Sosok dan kisah mereka adalah magnet yang punya daya tarik kuat. Hanya kemudian bagaimana dapat mengemasnya menjadi sesuatu yang layak dibaca dan dikoleksi. Patut diketahui bahwa hasrat kebanyakan pembaca adalah sama: bagaimana saya atau kami bisa seperti dia!
Di dalam sebuah faksi inspiratif yang mengangkat impian serta realita memang ada yang ‘dijual’, seperti 1) rasa haru; 2) dramatisasi kesulitan-kesulitan; 3) semangat; 4) kepercayaan diri; 5) keberanian; 6) akhlak; 7) persahabatan; 8) cemoohan dan hinaan; 9) ketegangan; 10) kesuksesan. Karena itu, dibutuhkan seorang penulis yang dapat mengalibrasi dengan tepat si empunya kisah serta editor yang dapat melihat sisi lain sebuah kisah harus ditampilkan.
***
Saat note ini saya tuliskan, dua ikon dunia baru saja dijemput maut, yaitu Kolonel Moammar Khadafi dan juga pebalap muda moto GP, Marco Simoncelli. Akankah sebuah buku tentang impian dan realita dua tokoh tersebut juga terbit? Semua pribadi yang menginspirasi atau telah membangun sebuah kisah dramatik semasa hidupnya memang layak menjadi ide untuk dibukukan. Walaupun demikian, tidak semua dari mereka kemudian dapat menjadi magnet untuk menarik rasa ingin tahu banyak orang.
Maka ketika seseorang ingin membukukan dirinya… ia harus memliki jalinan impian dan realita sekaligus yang benar-benar berbobot inspiratif dan mengguncang. Merry Riana mengguncang dengan sejuta dollarnya, lalu Anda apa?
:: catatan kreativitas Bambang Trim
#komporis-buku-indonesia

Bambang Trim adalah Pendiri Penulis Pro Indonesia (Penprin). Ia telah berpengalaman 30 tahun di dunia penulisan-penerbitan serta telah menulis lebih dari 250 buku (1994–2023). Ia tercatat sebagai perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia. Kini, ia menjadi Ketua Umum Perkumpulan Penulis dan Editor Profesional periode 2022–2026. Bambang Trim aktif di Pusat Perbukuan, Kemendikbudristek sebagai narasumber dan anggota Komite Penilaian Buku Teks.