Berkesempatan memberikan Pelatihan Penulisan dan Penyuntingan Naskah Buku Ilmiah di Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), 30 Mei–1 Juni 2012 lalu untuk para peneliti dan pengelola jurnal ilmiah, saya pun kali pertama mendapatkan cetakan buku gaya selingkung LIPI Press. Buku yang dijuduli Pedoman Penerbitan Buku LIPI Press ini merupakan hasil dari pelatihan yang sama kepada para editor di lingkungan LIPI Press.
Senang rasanya bisa mengompori LIPI Press untuk mengeluarkan buku gaya selingkung (house style book) guna menjadi pelopor profesionalitas dalam bidang penerbitan buku. Ingat bahwa Indonesia termasuk negara yang tidak memiliki buku gaya selingkung penerbitan yang resmi, bahkan lembaga semacam Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) yang berkepentingan terhadap penilaian buku layak baca bagi peserta didik juga belum memiliki buku gaya selingkung seperti ini.
Ada apa dengan buku gaya selingkung? Proses penerbitan adalah proses yang melibatkan beragam profesi. Di dalamnya tersusun sebuah alur penerbitan yang mengacu pada tenggat (deadline) sehingga perlu juga dibangun sebuah sistem yang standar, komunikasi yang dapat dipahami semua orang, termasuk jawaban-jawaban terhadap berbagai kasus penulisan-penerbitan buku yang muncul. Karena itu, sangatlah diperlukan buku panduan gaya bagi para penulis, editor, layouter, desainer, maupun ilustrator. Buku gaya selingkung ini mengatur soal pernaskahan, perwajahan (desain) buku, penggunaan dan penyajian bahasa, pengutipan referensi, dan berbagai pedoman teknis lainnya.
Buku gaya selingkung LIPI Press terbit setebal 118 halaman dan rencananya akan digunakan di dalam lingkungan LIPI, terutama para peneliti yang ingin karyanya diterbitkan dalam bentuk buku. Kepentingan buku ini salah satunya mengomunikasikan bagaimana bentuk buku ilmiah itu layaknya. Karena itu, para penulis/peneliti pun akan mafhum bahwa skripsi, tesis, disertasi, ataupun laporan penelitian bukanlah naskah buku, melainkan naskah akademik yang berpotensi dijadikan buku apabila mengikuti syarat-syarat tertentu. LIPI Press membantunya dengan menerbitkan pedoman yang dapat dijadikan acuan untuk menyusun buku ilmiah ataupun buku ilmiah populer.
Buku gaya selingkung LIPI Press meskipun masih memerlukan beberapa penyempurnaan juga diharapkan memupuskan kebingungan para peneliti soal gaya penulisan yang diacu selama ini, misalnya mengacu pada The Chicago Manual of Style, Modern Language Association, ataupun American Psychological Association. Semua bidang ilmu tentu memiliki standar masing-masing, terutama dalam kasus-kasus pengutipan sumber. Buku gaya selingkung LIPI Press dapat memperjelas dan memandu para penulis/peneliti menerapkan sistem yang standar serta konsisten tanpa mencampuradukkan banyak sistem.
©2012 oleh Bambang Trim
Bambang Trim adalah Pendiri Penulis Pro Indonesia (Penprin). Ia telah berpengalaman 30 tahun di dunia penulisan-penerbitan serta telah menulis lebih dari 250 buku (1994–2023). Ia tercatat sebagai perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia. Kini, ia menjadi Ketua Umum Perkumpulan Penulis dan Editor Profesional periode 2022–2026. Bambang Trim aktif di Pusat Perbukuan, Kemendikbudristek sebagai narasumber dan anggota Komite Penilaian Buku Teks.
Tidak dijual untuk umum mas?
Cetak 1.000 eksemplar kemungkinan dibagikan terbatas untuk stakeholders perbukuan. Sisanya mungkin dijual. 🙂
Sebagai salah seorang yang ikut di dalam pelatihan tsb, saya sangat senang sekali bisa belajar langsung dari mas Bambang. Tiga hari untuk mendalami ilmu teknik penulisan dan penyuntingan ternyata kurang cukup, tapi setidaknya kita banyak belajar dari pengalaman mas Bambang….
Terima kasih Pak Opan. Training LIPI Press ‘memaksa’ saya kembali belajar dan belajar. Semoga ada masa lagi untuk bersua dan saling berbagi.