Mengakuisisi Buku Terbitan Asing

Anda juga tertarik untuk menerbitkan buku-buku asing di penerbit Anda? Tentu hal ini juga terkait dengan hak cipta sehingga Anda pun tidak boleh sembarang menerbitkan buku asing karena memerlukan izin dari penerbit sebagai pemegang lisensi terhadap hak cipta penulis.

Penerbit dapat melakukan transaksi copyright dengan menghadiri langsung pameran-pameran buku di luar negeri, seperti Frankfurt Book Fair atau London Book Fair. Di sana para penerbit asing memang membuka kesempatan untuk mengakuisisi buku-buku karya mereka guna diterbitkan ke dalam bahasa Indonesia. Beberapa penerbit asing memang sudah lazim berhubungan dengan penerbit Indonesia.

Anda pun dapat meminta bantuan literary agent dari Indonesia yang mengurus copyright dari penerbit asing. Salah satu atau mungkin satu-satunya literary agent yang sangat populer mengurus copyright di Indonesia adalah Maxima Agency yang dijalankan oleh Santo Manurung. Maxima telah menjadi kepanjangan tangan beberapa penerbit besar dari Eropa maupun Amerika untuk menjualkan copyright buku-buku mereka di Indonesia.

Berikut ini adalah prosedur pengakuisisian copyright buku asing yang lazim dijalankan beberapa penerbit.

Bagan Proses Akuisisi Buku Asing

Jadi, pertaruhan penerbit Anda sebenarnya bagaimana memilih buku asing yang bakal diminati juga oleh masyarakat Indonesia.  Cara paling mudah adalah memilih buku yang masuk daftar best seller di sana berdasarkan lembaga atau media pemeringkat buku best seller yang ternama, seperti New York Times ataupun Publisher Weekly (untuk Amerika dan Eropa).

Selanjutnya, adalah tawar-menawar advance fee. Sepengalaman saya advance fee dapat berkisar paling kecil $500. Penawaran advance fee dari penerbit diberikan setelah Anda dapat meyakinkan penerbit asing tersebut melalui:

  1. company profile perusahaan anda;
  2. jaringan pemasaran yang anda miliki di seluruh indonesia;
  3. portofolio penerbitan buku terjemahan (apabila anda pernah melakukannya);
  4. spesifikasi cetak yang sesuai dengan buku;
  5. estimasi oplag;
  6. estimasi harga buku.

Memang terkadang penerbitan buku terjemahan ini menjadi pilihan beberapa penerbit karena pertimbangan lebih efisien, lebih terjamin kualitasnya, dan ada kemungkinan ‘meledak’ menjadi buku best seller. Beberapa kisah sukses buku asing tentu juga menjadi catatan bagi para penerbit di Indonesia untuk melakukan akuisisi buku terjemahan.

Intermeso

PENERJEMAHAN BUKU TIMUR TENGAH

 

Penerjemahan buku yang juga lazim terjadi untuk konteks Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir ini adalah penerjemahan buku-buku religi Islam dari penerbit Timur Tengah. Namun, prosedur akuisisi terkadang tidak seperti penerbit Eropa atau Amerika yang sudah memiliki mekanisme standar. Beberapa penulis di Timur Tengah malah dapat mengeluarkan rekomendasi penerjemahan. Dengan demikian, kerap terjadi izin akuisisi copyright penerjemahan dikeluarkan oleh penerbit dan dikeluarkan juga oleh penulis untuk penerbit berbeda.

Pada prinsipnya izin penerjemahan atau akuisisi copyright penerbit asing hanya dikeluarkan untuk satu penerbit dalam satu negara.  Apabila ada dua penerbit yang menerbitkan karya serupa, salah satunya pasti menerbitkan secara ilegal. Karena itu, dalam kasus penerbitan buku-buku dari Timur Tengah sering terjadi penerbitan ganda atau malah lebih dari dua penerbit karena ada penerbit yang mendapatkan izin dari penerbit asli, ada yang mendapatkan dari penulis, dan ada pula yang tidak meminta izin sama sekali dengan alasan dakwah.

Prosedur akuisisi copyright buku dari Timur Tengah kadang lebih sederhana dengan tawar-menawar langsung serta mendapatkan surat izin penerjemahan. Para penerbit di Timur Tengah (walau tidak semuanya) terkadang tidak ambil pusing berapa buku hendak diterbitkan dan berapa harga jualnya di Indonesia. Kepentingan dakwah kadang mendasari mereka untuk juga dengan sukacita buku-bukunya diterbitkan di Indonesia.

Penerbitan buku asing secara resmi ditandai dengan kontrak yang biasanya juga menggunakan sistem royalti dari harga jual buku di pasaran. Royalti yang nanti akan dibayarkan juga akan dipotong dari advance fee yang dibayar di muka. Terkadang di dalam penerjemahan, Anda pun dikenakan biaya lain seperti biaya artwork untuk gambar atau foto yang terdapat di dalam buku. Selain itu, Anda juga dapat dibebankan biaya desain kover jika Anda menggunakan desain dari mereka. Namun, semua ini juga dapat dinegosiasikan menjadi free, kecuali jika artwork yang digunakan bukan hasil pekerjaan tim mereka—Anda tentu tetap akan dibebani untuk membayar.

Faktor lain yang penting setelah segala sesuatunya selesai adalah memilih penerjemah yang tepat untuk menerjemahkan buku tersebut. Anda harus mengetahui benar kompetensi penerjemah, terutama untuk buku-buku fiksi (novel) agar sesuai dengan harapan. Banyak kasus penerjemahan buku hasilnya ‘berantakan’ karena penerjemah ternyata sangat amatir dalam menerjemahkan buku. []

 

Dikutip dari buku Apa dan Bagaimana Menerbitkan Buku karya Bambang Trim

©2012 oleh Ikatan Penerbit Indonesia

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.