Penerbit buku selalu mendambakan produknya bersua dengan pembaca potensial. Pembaca potensial itu dicirikan sebagai pembaca dengan minat baca tinggi dan memiliki dana yang cukup atau dana rutin untuk membeli buku. Guna memastikan sebuah produk buku bermutu dan tepat untuk pembaca tertentu (pembaca sasaran), terkadang penerbit pun menyiapakan dummy (cetak coba) atau reading copy untuk mengetes pasar.
Karena itu, dalam industri buku dikenal tiga jenis pembaca berikut ini.
Pembaca Ahli
Pembaca ahli adalah seseorang atau sekelompok orang dalam bidang kepakaran tertentu yang ditunjuk untuk membaca draf naskah. Pembaca ahli bekerja sebelum naskah diterbitkan atau dalam proses editorial. Dalam istilah lain sering juga disebut mitra bestari. Tugas utamanya adalah memberikan saran perbaikan terhadap naskah dari segi konten atau substansi.
Para penerbit buku ajar atau buku teks kerap merekrut pembaca ahli ini untuk memastikan buku yang diterbitkan mengandung kebenaran dari segi keilmuan. Pembaca ahli ini tentu saja dibayar untuk pekerjaan membaca tersebut.
Pembaca Mula (First Reader)
Pembaca mula adalah seseorang atau sekelompok orang dari kalangan atau usia tertentu yang menjadi target buku. Mereka diminta untuk membaca naskah ataupun dummy buku guna memberikan komentar. Pembaca mula inilah yang dijadikan dasar bagi penerbit untuk tes pasar.
Mereka bisa saja melakukan pekerjaannya secara berbayar atau juga sebagai sukarelawan. Mereka diminta objektif untuk menyatakan sebuah buku bagus atau tidak bagus. Penerbit biasanya menyiapkan paling tidak 20 s.d. 50 eksemplar dummy atau reading copy ini sebagai buku contoh sebelum dicetak massal.
Para penulis juga dapat menggunakan pembaca mula ini dari kalangan terdekatnya, seperti suami-istri, anak-anak, keponakan, sepupu, ataupun sahabat-sahabatnya. Tentu saja kalangan terdekat ini diharapkan objektif dalam memberikan penilaian.
Pembaca mula dapat pula naik tingkat kemudian sebagai peresensi buku. Mereka dapat membuat tulisan timbangan buku saat buku terbit dan menyampaikan pendapat kritis sekaligus apresiasinya terhadap buku.
Pembaca Sasaran
Pembaca sasaran (bukan sasaran pembaca) adalah pembaca yang menjadi target pemasaran buku. Biasanya penulis diminta untuk mendeskripsikan pembaca sasaran ini dari usia, tingkat pendidikan, strata sosial, hingga minat-minat khusus yang mereka miliki. Dengan demikian, penerbit dapat menyusun strategi persebaran buku ke wilayah-wilayah yang tepat.
Anda dapat melihat buku-buku yang dipajang di gerai-gerai mini seperti Alfamart atau Indomaret itu menyasar pembaca sasaran khusus. Karena itu, buku-buku di sana pun dijual dengan harga di bawah Rp30.000,00.
***
Itulah tiga jenis pembaca yang dikenal dalam industri buku, dua di antaranya adalah pembaca yang berkategori berbayar.

Bambang Trim adalah Pendiri Penulis Pro Indonesia (Penprin). Ia telah berpengalaman 30 tahun di dunia penulisan-penerbitan serta telah menulis lebih dari 250 buku (1994–2023). Ia tercatat sebagai perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia. Kini, ia menjadi Ketua Umum Perkumpulan Penulis dan Editor Profesional periode 2022–2026. Bambang Trim aktif di Pusat Perbukuan, Kemendikbudristek sebagai narasumber dan anggota Komite Penilaian Buku Teks.
Terimakasih min sangat bermanfaat artikelnya