Seseorang mengirimkan gamitan (mention) di akun twitter saya dan bertanya: “Mas Bambang saya hanya baru punya niat untuk menulis buku, apakah niat ini bisa diwujudkan menjadi buku?”
Ya, niat itulah yang harus dihargai dan tugas saya adalah memanas-manasi dan menstimulus agar niat itu menjadi IDE, lalu menjadi draf untuk dieksekusi menjadi buku. Apa yang sulit jika seseorang memang tidak punya niat sama sekali atau terpaksa untuk menulis.
Pernah dalam suatu pelatihan, seorang peserta dikirimkan instansinya untuk berlatih menulis dan menyunting. Peserta itu terang-terangan menyatakan dia tidak suka menulis dan tidak terlalu suka pula membaca. Aha tentu sulit bagi saya untuk menariknya ke dalam atmosfer penulisan-penerbitan meski ia bekerja sebagai staf humas di sebuah pemerintahan daerah. Niatnya sudah berbeda mengikuti pelatihan hanya ingin jalan-jalan ke Bandung–“menghabiskan uang negara” saja.
Niat itu yang penting jika dapat dipertemukan dengan stimulus serta metode yang tepat karena pada dasarnya menulis itu bukan bakat. Orang-orang dapat dilatihkan menulis, lalu apabila tetap mendapatkan kesulitan, ia pun dapat didampingi seorang penulis untuk mewujudkan idenya dalam bentuk kolaborasi penulisan.
Saya yakin menjawab bahwa orang yang hanya punya niat untuk menulis akhirnya dapat menyelesaikan draf naskahnya dan naskahnya diterbitkan. Ada begitu banyak pilihan model outline buku yang bisa dikembangkan.
Namun, ada satu hal yang meyakinkan siapa pun dapat menulis buku bahwa siapa pun pasti memiliki pengalaman hidup dan ilmu. Itulah bekal utama untuk menulis buku, kecuali memang seseorang sama sekali tidak punya pengalaman atau tidak punya ilmu/keterampilan. Orang begini saya menyangsikan bahwa ia pernah hidup di dunia ini.[BT]
Realisasikan niat Anda tanggal 26-27 Oktober 2013 lewat kursus intensif menulis buku bersama saya hanya untuk 10 orang peserta. Acara digelar di Hotel Bumi Sawunggaling, Bandung (Tamansari). Anda dapat menghubungi 081320200363 untuk pendaftaran atau email ke trim_komunikata@yahoo.com
©2013 oleh Bambang Trim

Bambang Trim adalah Pendiri Penulis Pro Indonesia (Penprin). Ia telah berpengalaman 30 tahun di dunia penulisan-penerbitan serta telah menulis lebih dari 250 buku (1994–2023). Ia tercatat sebagai perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia. Kini, ia menjadi Ketua Umum Perkumpulan Penulis dan Editor Profesional periode 2022–2026. Bambang Trim aktif di Pusat Perbukuan, Kemendikbudristek sebagai narasumber dan anggota Komite Penilaian Buku Teks.