Sekali lagi kabar miris datang dari dunia kampus ketika Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti Kemdikbud), Supriadi Rustad, mengungkapkan bahwa lebih dari 100 dosen telah melakukan plagiat sepanjang 2012 hingga pertengahan 2013. Tidak tanggung-tanggung yang melakukan adalah dosen dengan jabatan setingkat lektor, lektor kepala, serta guru besar. Jelas, tujuan mereka adalah mengejar kenaikan pangkat dan pemenuhannya salah satu lewat karya tulis ilmiah (KTI).
Bentuk plagiat seperti yang diungkapkan Supriadi adalah penjiplakan makalah, buku, serta jurnal ilmiah. Plagiasi ini dilakukan dosen PTN dan juga dosen PTS. Sanksi yang telah diberikan mulai penundaan kenaikan pangkat, penurunan pangkat, hingga pemecatan. Tercatat dua orang dosen telah dipecat dan empat orang lainnya diberi sanksi penurunang jabatan. Sanksi ini telah sesuai dengan Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiasi di perguruan tinggi.
Mengapa hal ini terus terjadi? Ya, salah satu indikasinya karena memang rendahnya kemampuan menulis KTI di kalangan dosen, terutama buku akademis. Selain itu, juga ketidaktahuan ataupun kesengajaan melakukan pelanggaran etiket akademis yaitu menjiplak karya orang lain sebagai jalan pintas berkarya. Dosen-dosen juga banyak menggunakan jasa vanity publisher (penerbit berbayar) yang abal-abal atau juga jasa penulis bayaran yang justru menjerumuskan mereka pada tindakan menjiplak.
Tidak ada kata lain bahwa sebuah pelatihan singkat (lokakarya) ataupun bimbingan teknis perlu dilakukan di kampus-kampus demi menginformasikan kepada dosen tentang seluk-beluk penulisan dan penerbitan agar mereka tidak tergiur atau terjebak melakukan aksi penjiplakan karya orang lain.
Untuk itu, Trim Komunikata sebagai perusahaan jasa di bidang penulisan-penerbitan-pelatihan sangat ingin membantu kampus-kampus demi memberikan pencerahan sekaligus pelatihan bagaimana menerbitkan KTI dalam bentuk buku serta menghindarkan tindakan plagiat. Kami sudah melakukan pelatihan griaan (in-house training) di beberapa kampus dan lembaga, seperti Unpad, Polimedia, Fakultas Seni Rupa dan Desain IKJ, UNS, LIPI Press, P2M2 UT, dan beberapa pusdiklat di lingkungan kementerian.
Kami sangat terbuka membantu program pengembangan kemampuan tenaga pendidik untuk menulis buku akademis serta program turunannya berupa konsultasi serta penerbitan karya dosen secara resmi.
TANYA-JAWAB TERKAIT PELATIHAN
PENULISAN BUKU
Berapa hari efektif untuk penyelenggaraan pelatihan buku akademis?
Pelatihan efektif adalah dua hari plus kelas malam. Jadi, diusahakan kegiatan diselenggarakan di satu tempat dan peserta menginap. Kelas malam efektif untuk melatihkan pembuatan outline (ragangan) dan draf naskah.
Berapa biaya pelatihan griaan yang ditawarkan TrimKom?
TrimKom menawarkan paket khusus bagi kampus yaitu Rp8 juta (normal Rp12 juta) untuk penyelenggaraan dua hari plus kelas malam selama tiga jam (jika dilaksankan di hotel atau tempat khusus dengan penginapan). Efektif waktu pelatihan adalah pukul 9.00 s.d. 17.00. Paket Rp8 juta belum termasuk akomodasi dan transportasi untuk tutor dan satu orang asisten di luar Bandung dan Jakarta.
Berapa orang maksimal yang dapat mengikuti pelatihan?
Pelatihan dapat diikuti 15 s.d. 25 orang dosen/widyaiswara agar efektif dalam penyampaian materi serta praktik yang didampingi satu per satu peserta. Jumlah peserta demikian sangat menghemat biaya pelatihan dibandingkan peserta mengikuti satu pelatihan yang bisa berharga lebih dari Rp1 juta per orang.
Metode apa yang akan digunakan TrimKom?
TrimKom akan menggunakan metode standar pelatihan penulisan internasional, yaitu prewriting-drafting-revising-editing-publishing plus ditambah pengetahuan tentang hak cipta dan proses penerbitan (self-publishing, major publishing, vanity publishing). Selain itu, tutor juga melengkapi dengan metode sendiri TRIM yaitu topik-riset-inovasi-matriks.
Siapa yang akan memberikan pelatihan?
Pelatihan akan diisi Bambang Trim selaku tutor utama dan seorang asisten. Bambang Trim adalah lulusan Prodi D3 Editing Unpad dan S1 Sastra Indonesia Unpad yang merupakan pendidikan formal khusus di bidang penerbitan. Bambang Trim telah berkecimpung selama 18 tahun di bidang penulisan-penerbitan, di antaranya menjadi Dirut PT MQS Publishing (MQ Corporation), Pemred Tabloid MQ dan Majalah Emqikids, Direktur Salamadani Publishing, Direktur Grafindo Media Pratama, dan GM for General Book Tiga Serangkai Pustaka Utama. Kini, ia adalah pemilik dan pengelola usaha jasa penulisan-penerbitan Trim Komunikata. Bambang Trim juga telah menulis lebih dari 150 judul buku berbagai bidang dan telah meraih berbagai penghargaan di bidang penulisan. Dalam hal pelatihan, ia telah mengisi berbagai pelatihan penulisan-penerbitan di antaranya untuk Setneg Wapres RI, BPK RI, KPK, Kemdikbud, Bakosurtanal, Pusdiklat Kemenperin, Pusdiklat Kemenhut, Pusdiklat Kemenkeu, Ditjen Pajak, ITS, IKJ, Unpad, Ikapi Pusat, Ikapi DKI, Ikapi Jabar, Polimedia, Politeknik Negeri Jakarta, UNS Press, LIPI Press, P2M2 UT, PTPN XII, dan banyak lagi.
Apa lagi yang ditawarkan TrimKom?
TrimKom juga akan mengenalkan penerbitan digital (buku elektronik) kepada para dosen sebagai jalan penerbitan yang dapat ditempuh dengan mudah, murah, dan efektif. TrimKom dapat membantu memfasilitasi penerbitan buku dari para dosen mulai pada penyuntingan, penataletakan, perwajahan kover, hingga penerbitan ber-ISBN serta juga penerbitan eBook, termasuk konsultasi gratis penulisan-penerbitan. Trim Komunikata adalah lembaga penerbitan yang juga anggota Ikapi Jawa Barat.
©2014 oleh Bambang Trim

Bambang Trim adalah Pendiri Penulis Pro Indonesia (Penprin). Ia telah berpengalaman 30 tahun di dunia penulisan-penerbitan serta telah menulis lebih dari 250 buku (1994–2023). Ia tercatat sebagai perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia. Kini, ia menjadi Ketua Umum Perkumpulan Penulis dan Editor Profesional periode 2022–2026. Bambang Trim aktif di Pusat Perbukuan, Kemendikbudristek sebagai narasumber dan anggota Komite Penilaian Buku Teks.