Lebih dari 300 orang akademisi, sebagian besar dosen dan beberapa mahasiswa mengikuti Seminar Nasional Penulisan Buku bertajuk “Dari Karya Ilmiah Menjadi Buku Jalan Menuju Keabadian Ilmu”. Selain Prof. Ika dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) yang menyampaikan motivasi penulisan pada sesi awal, saya kemudian didaulat menyampaikan perihal konversi karya tulis ilmiah menjadi buku. Kegiatan akademis yang merupakan kerja sama UB Press dan Ikapi ini diselenggarakan di Hotel Santika Malang, tanggal 4 Desember 2013 lalu.
Hal yang penting dari konversi KTI nonbuku menjadi buku adalah pemahaman akademisi terhadap proses berikut ini:
- penyesuaian anatomi KTI nonbuku menjadi anatomi buku, yaitu adanya halaman preliminaries, text matter, dan postliminaries;
- pemenuhan syarat spesifikasi buku yaitu ketebalan buku dan ukuran buku yang harus memenuhi ketentuan standar seperti ketentuan Unesco bahwa yang disebut buku adalah terbitan tidak berkala dengan ketebalan >49 halaman;
- penyajian untuk pembaca sasaran yang lebih luas sehingga gaya penyajian dari KTI murni harus diubah menjadi KTI populer.
Seminar yang diselenggarakan hingga pukul 15.00 ini disadari hanya sebagai pemicu awal agar para akademis mau menulis buku, apalagi UB menyediakan insentif sangat tinggi bagi dosen yang menulis yaitu sebesar Rp25 juta per judul. Untuk membuat dosen mampu menulis buku teks atau buku ajar secara baik dan benar, diperlukan semacam sanggar kerja atau lokakarya paling tidak selama 2-3 hari.
Tertarik untuk mengundang saya berbagi tentang konversi KTI nonbuku menjadi buku di kampus Anda? Silakan hubungi TrimKom 022-6641607 atau Irma (081320200363). Anggaran fee untuk pembicara selama seminar setengah hari adalah Rp3 juta dan Rp5 juta untuk seminar satu hari di luar transportasi-akomodasi pembicara jika berada di luar Bandung-Jakarta.




Bambang Trim adalah Pendiri Penulis Pro Indonesia (Penprin). Ia telah berpengalaman 30 tahun di dunia penulisan-penerbitan serta telah menulis lebih dari 250 buku (1994–2023). Ia tercatat sebagai perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia. Kini, ia menjadi Ketua Umum Perkumpulan Penulis dan Editor Profesional periode 2022–2026. Bambang Trim aktif di Pusat Perbukuan, Kemendikbudristek sebagai narasumber dan anggota Komite Penilaian Buku Teks.
waah, saya berencana untuk menjadikan hasil skripsi ke bentuk buku. Sayangnya, di kampus saya belum pernah ada pelatihan macam begitu. 🙁 boleh pak, kapan-kapan mampir ke IPB 😀
Insya Allah kalau ada undangan dari IPB, saya siap hadir 🙂