Punya buku lama yang terbit bertahun-tahun lalu dan kini hanya jadi kenangan? Punya naskah yang tak kunjung diterbitkan? Ini ada jalan untuk “menghidupkan” dan “menerbitkan” karya Anda.
Saya pernah menulis buku Seri Wisata Budaya: Sepekan di Ranah Minang. Buku fiksi anak ini saya tulis tahun 1998 dengan menggunakan latar budaya Minang. Sebuah jalan penerbitan digital membuat saya hendak kembali “menghidupkan” karya itu–tentu dengan beberapa revisi.
Adalah Qbaca Telkom–ekosistem buku digital–yang menggelar program “1001 Cerita Nusantara” (1001CerNus) pada Februari 2014. Program ini dimulai dengan gelaran lokakarya di delapan kota (Medan, Padang, Surabaya, Bandung, Jogjakarta, Makassar, Balikpapan, dan Denpasar). Dari lokakarya atau workshop tersebut diharapkan para peserta berkontribusi memajang karyanya di Qbaca sebagai bagian dari program 1001CerNus.
Nah, penulis yang dahulu memiliki karya-karya lama sudah diterbitkan dan sudah habis masa eksploitasi hak ciptanya, dapat menerbitkan kembali dengan jalur digital alias menjadi eBook. Begitu pula bagi para penulis yang sudah lama menyimpan naskah yang tak kunjung terbit, tentu ini merupakan jalan yang mudah, murah, dan cepat. Bahkan, termasuk naskah-naskah lama yang pernah diterbitkan orangtua atau saudara kita dan kini terbiarkan begitu saja.
Buku-buku itu tentu dibuang sayang dan disimpan juga hanya memberi manfaat sedikit dibandingkan jika dipublikasikan ulang dan disebar ke sebanyak mungkin orang. Buku digital atau eBook memungkinkan semua itu dikemas ulang, lalu dipajang serta diakses melampaui batas negara serta pula tidak terbatas ruang dan waktu.
Apa Syaratnya?
Syarat utama bahwa buku atau naskah yang hendak diikutsertakan merupakan karya yang berkonten Nusantara, baik itu fiksi, nonfiksi, maupun faksi (biograf/autobiografi/memoar). Berikut konten-konten Nusantara.
No. |
Kategori |
1. |
Cerita Rakyat (Folklor)
|
2. |
Sejarah
|
3. |
Kesenian
|
4. |
Budaya Kreatif
|
5. |
Karya Domain Publik
|
Selanjutnya, syarat teknis sebagai berikut.
- Penulis mengirimkan surat pengantar untuk ikut dalam program 1001Cernus ditujukan ke Qbaca Telkom serta mengirimkan deskripsi buku yang akan diikutkan. Buat deskripsi dalam tabel seperti berikut ini.
No. |
Judul |
Penulis |
Jenis/Daerah |
Keterangan |
1. |
Sepekan di Ranah Minang |
Bambang Trim |
Fiksi Anak/Sumbar |
pernah terbit 1998 |
- Qbaca Telkom akan menghubungkan penulis dengan penerbit yang menjadi mitra Qbaca. Penulis dan penerbit membuat perjanjian dalam nota kesepahaman, termasuk kaitan dengan kompensasi royalti.
- Untuk buku yang sudah terbit, penulis harus memastikan bahwa hak cipta naskah tersebut sudah kembali menjadi milik penulis atau buku sudah tidak dicetak ulang lagi.
- Penulis mengirimkan naskahnya dalam bentuk soft file dengan format MS-Word atau PDF ke 1001@qbaca.com.
- Penerbit akan melakukan pekerjaan editing, tata letak, dan konversi buku dari format file biasa menjadi format file eBook.
Konsultasi
Konsultasi tentang naskah ataupun penerbitan ulang ini dapat Anda sampaikan kepada Bambang Trim yang juga bertindak selaku narasumber dalam workshop “Menggagas 1001 Cerita Nusantara”. Kirimkan pertanyaan Anda ke bambangtrim72@gmail.com.

Bambang Trim adalah Pendiri Penulis Pro Indonesia (Penprin). Ia telah berpengalaman 30 tahun di dunia penulisan-penerbitan serta telah menulis lebih dari 250 buku (1994–2023). Ia tercatat sebagai perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia. Kini, ia menjadi Ketua Umum Perkumpulan Penulis dan Editor Profesional periode 2022–2026. Bambang Trim aktif di Pusat Perbukuan, Kemendikbudristek sebagai narasumber dan anggota Komite Penilaian Buku Teks.
Nyimak
http://aripitstop.com/2014/02/27/bongkar-kampas-rem-depan-vario-yuk/
You always have new idea. Good luck!