Manistebu.com | Saya mendapat dua hadiah buku karya Austin Kleon secara tak sengaja. Pasalnya, BB saya tertinggal di jok belakang mobil Mbak Tutuk, CEO Noura Books, ketika saya menumpang untuk mencapai pool travel hendak kembali ke Bandung.
Alhasil, BB dikirimkan via travel plus dua buku Austin Kleon dijadikan sebagai pelindung, bukan menggunakan dus. 🙂
Teman saya menyebutnya sebagai rezeki nomplok. Saya senang dengan cara mengemas barang seperti itu, menjadikan buku sebagai pelindung sekaligus hadiah. Ini boleh ditiru.
Secara acak saya baca buku berjudul Steal Like An Artist pada halaman 101. Di situ ada bab “Berhenti Bertengkar dan Buat Sesuatu”. Kleon membuka kisah ketika ia begadang dengan laptopnya, lalu istrinya menghardik, “Berhenti bertengkar di Twitter, lakukan sesuatu!”
Aha, Kleon membenarkan istrinya, tetapi amarah adalah daya ledak kreatifnya. Mungkin saya dan Anda pun demikian, sampai-sampai kadang tidak dapat tidur memikirkan sebuah tweet atau postingan komen di Facebook Anda yang memicu amarah Anda.
Hebatnya, Kleon menyalurkan amarahnya dalam bentuk tulisan dan gambar. Jadi, ia tidak perlu membalas dengan caci maki di media sosial juga. Karena itu, Kleon mempersilakan Anda marah dan berkarya.
Hehehe, resep Kleon ini pun sering saya praktikkan. Ada amarah, lalu saya menuangkannya ke dalam tulisan. Kadang amarah itu dalam bentuk prostes atas suatu karya yang menurut saya tidak benar. Alhasil, saya mencoba melakukan pembenaran lewat karya baru.
Ya, terkadang buang-buang energi untuk menanggapi sebuah “kekonyolan” di media sosial atau sebuah perdebatan yang melibatkan “pak kusir dan delmannya”. Karena itu, sekali lagi: Marahlah dan Berkarya!
Eh, buku cantik Austin Kleon itu edisi terjemahannya terbitan Noura Books tahun 2014. Buku yang terdaftar di New York Time Best Seller ini sudah mengalami cetak ulang ketiga dalam setahun. Membacanya tidak akan membuat dahi Anda berkerut. Percayalah!
Â

Bambang Trim adalah Pendiri Penulis Pro Indonesia (Penprin). Ia telah berpengalaman 30 tahun di dunia penulisan-penerbitan serta telah menulis lebih dari 250 buku (1994–2023). Ia tercatat sebagai perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia. Kini, ia menjadi Ketua Umum Perkumpulan Penulis dan Editor Profesional periode 2022–2026. Bambang Trim aktif di Pusat Perbukuan, Kemendikbudristek sebagai narasumber dan anggota Komite Penilaian Buku Teks.
Boleh Pak,bukunya