Tulisan ini adalah seri kelima dari serial tulisan “Menyelami Dunia Buku Anak”. Jika Anda belum membaca tulisan 1-4, sebaiknya Anda baca lebih dahulu di blog ini. Kal ini, saya akan membahas tentang buku pembaca menengah (middle grade books).
Buku pembaca menengah menandai pijakan penting dalam pengembangan minat membaca. Jika buku sebelumnya, yaitu buku bergambar, buku pembaca mula, dan buku bab juga penting, tetapi umumnya buku itu dipilihkan untuk anak-anak oleh orang dewasa dan terkadang anak sangat bergantung pada pemahaman, sekaligus pilihan orang dewasa tersebut. Berbeda halnya dengan buku untuk pembaca menengah yang ditujukan kepada anak-anak sebagai pembaca yang independen.
Selama fase ini, anak-anak menghadirkan diri mereka sendiri. Mereka menemukan sendiri apa yang mereka sukai dan menarik bagi mereka. Mereka juga sudah memiliki kegemaran masing-masing dan membuat keputusan untuk dirinya sendiri. Mereka juga mulai peduli dengan dunia yang mereka huni. Tren, teman-teman, gender, dan selera personal memengaruhi pemilihan bacaan lebih daripada yang dilakukan orang dewasa.
Karena itu, jika dibiarkan berada di toko buku, anak-anak yang kerap disebut “anak tanggung” ini akan menuju rak-rak buku yang menarik bagi mereka dan memilih sendiri bukunya. First novel adalah yang termasuk contoh buku dalam kategori ini.
Buku seri Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK) yang diterbitkan Mizan adalah salah satu contoh sukses buku yang menyasar kelompok pembaca ini. Buku lawas yang menjadi serial televisi terkenal zaman dulu juga menyasar kelompok pembaca ini yaitu Little House on the Praire karya Laura Ingalls Wilder.
Spesifikasi Buku Pembaca Menengah
Buku pembaca menengah, khususnya novel, juga terbagi ke dalam bab-bab yang lebih panjang daripada buku bab, tetapi juga tidak terlalu panjang seperti halnya buku untuk pembaca ABG. Teks juga tidak terlalu padat, tetapi juga tidak banyak terdapat ruang putih. Biasanya juga terdapat ilustrasi pada setiap bab, tetapi tidak lebih dari satu ilustrasi tiap babnya. Buku pembaca menengah biasanya berketebalan 80 hingga 192 halaman. Jumlah kata antara 12.000 s.d. 30.000 kata.
|

Bambang Trim adalah Pendiri Penulis Pro Indonesia (Penprin). Ia telah berpengalaman 30 tahun di dunia penulisan-penerbitan serta telah menulis lebih dari 250 buku (1994–2023). Ia tercatat sebagai perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia. Kini, ia menjadi Ketua Umum Perkumpulan Penulis dan Editor Profesional periode 2022–2026. Bambang Trim aktif di Pusat Perbukuan, Kemendikbudristek sebagai narasumber dan anggota Komite Penilaian Buku Teks.