Manistebu.com | “Sudah sepuluh tahun saya menunggu berdirinya asosiasi semacam ini ….,” itulah komentar seorang Muhammad Jafsar Hafsah (MJH) yang dikenal sebagai cendekiawan sekaligus politikus kawakan. Pria kelahiran Soppeng, Sulsel, ini juga dikenal sebagai penulis produktif. Karena itu, ketika panitia Deklarasi Asosiasi Penulis Profesional Indonesia (Penpro) menghubunginya untuk hadir pada 22 Desember 2016, beliau dengan bersemangat menyatakan akan hadir.
MJH kemudian menjadi pemberi sambutan pertama pada acara yang digelar di Gedung A, Lantai II, Kemendikbud RI tersebut. Beliau menyampaikan suka dukanya menjadi penulis dan hingga kini ia tetap menulis. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Aditya Gumai yang khusus datang memberikan selamat dan mendukung Penpro.
Acara Deklarasi Penpro dihadiri sekira 50 orang penulis dari berbagai latar belakang serta berbagai kabupaten/kota. Beberapa tokoh dan pejabat juga hadir di antaranya Kapuskurbuk, Awaluddin Tjalla; Kabid Perbukuan Puskurbuk, Supriyatno; Kapus Pengembangan Minat Baca PNRI, Kupriadi. Hadir juga undangan Setia Darma Madjid, tokoh perbukuan, Eka Budianta (sastrawan), dan Adrinal Tanjung (Kemenpan RI).
Puncak acara menghadirkan Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie sebagai pembicara utama dalam unjuk wicara (talk show) yang digelar pukul 18.30. Suasana menjadi hangat karena Prof. Jimly ternyata melontarkan komentar-komentar segar terkait dunia penulisan dan bagaimana beliau membangun kariernya dengan menulis. Acara kembali lebih hangat sebelum ditutup dengan kehadiran wartawan kawakan sekaligus penulis nyentrik, N. Syamsuddin Ch. Haesy alias Bang Semch. Dengan segudang pengalamannya, Bang Semch menceritakan bagaimana menulis membuatnya terdampar ke mana-mana.
Deklarasi Penpro berhasil menentukan ketua umum yang dipilih secara aklamasi oleh para deklator sekaligus tim formatur. Ketua umum untuk periode 2016-2020 adalah Bambang Trimansyah. Kemudian, Bambang Trimansyah telah menetapkan mede formatur untuk menyusun kepengurusan menunjuk Bactiar Adnana Kusuma, Endik Koeswoyo, dan Lutfi Trisandi Rizky. Dijadwalkan Munas Penpro I akan digelar pada awal Februari 2015 di Jakarta.

Bambang Trim adalah Pendiri Penulis Pro Indonesia (Penprin). Ia telah berpengalaman 30 tahun di dunia penulisan-penerbitan serta telah menulis lebih dari 250 buku (1994–2023). Ia tercatat sebagai perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia. Kini, ia menjadi Ketua Umum Perkumpulan Penulis dan Editor Profesional periode 2022–2026. Bambang Trim aktif di Pusat Perbukuan, Kemendikbudristek sebagai narasumber dan anggota Komite Penilaian Buku Teks.