Ambillah selembar kertas ukuran kuarto polos. Letakkan di atas meja dalam posisi memanjang (landscap). Tepat di tengah kertas polos tersebut tulislah satu kata. Anda bebas memilih kata yang akan Anda ingin tuliskan. Anda boleh menuliskan kata benda konkret seperti meja, kursi, dinding, laut, atau langit. Anda juga boleh menuliskan kata sifat seperti sedih, pahit, manis, dan sebagainya. Sekali lagi, Anda bebas dalam memilih kata untuk dituliskan di tengah kertas polos kuarto Anda tersebut.
Setelah Anda menuliskan satu kata pilihan Anda—misalnya Anda menuliskan kata BEBAS persis di tengah kertas polos tersebut—cobalah rasakan kata itu dan sayangilah. Anda akan bermain-main dengan kata BEBAS tersebut untuk mengalirkan pikiran Anda. Kata BEBAS pilihan Anda tersebut adalah fokus (titik perhatian) Anda. Anda akan membuka (mengeluarkan) pikiran Anda lewat kata BEBAS. Langkah kedua setelah menuliskan kata BEBAS adalah menarik garis yang arahnya menyerong ke kanan.
Garis yang Anda tarik dari titik pusat kata BEBAS itu tidak usah panjang-panjang. Secukupnya saja—kira-kira 10 Cm—asal dapat menampung satu kata yang nanti secara spontan dan cepat akan Anda tuliskan di atas garis tersebut. Jadi, setelah menuliskan kata BEBAS di titik pusat, Anda sekarang memiliki sebuah garis yang Anda tarik dari titik pusat dengan arah menyerong ke kanan. Coba Anda berhenti dan merenung sejenak karena setelah lagkah pertama dan kedua tersebut, Anda akan sampai pada langkah ketiga yang sangat penting dalam mengoperasian perkakas #4 Mind Mapping.
Ya, langkah ketiga ini merupakan langkah yang sangat menentukan keberhasilan Anda dalam mengoperasikan perkakas keempat Mind Mapping. Anda saat ini ingin memetakan pikiran Anda lewat kata-kata yang akan Anda pilih. Setelah kata BEBAS, Anda akan memilih kata berikutnya secara spontan dan cepat. Ingatlah petunjuk ini: secara spontan dan cepat. Jadi, langkah ketiga ini adalah langkah yang didasari atas sikap yang cepat dan spontan.
Baik, mari kita mulai langkah ketiga itu. Di atas kertas kuarto polos Anda telah tersaji satu kata di titik pusat yang berbunyi BEBAS dan kemudian dari titik pusat itu ada garis sepanjang 10 Cm yang menyerong ke kanan. Coba sekarang Anda menuliskan SATU KATA lagi di atas garis tersebut secara spontan dan cepat. Apa yang Anda tuliskan? Apakah Anda menuliskan kata di atas garis tersebut secara spontan dan cepat? Apabila ya, apa kata yang Anda tuliskan. Cobalah berhenti sebentar dan amati kata baru yang ada di atas garis tersebut.
Apakah kata baru—kata kedua setelah kata BEBAS yang Anda tuliskan di atas garis—terebut berkaitan dengan kata BEBAS? Misalnya kata itu adalah LEGA atau PLONG. Atau kata itu sama sekali tidak ada kaitannya karena Anda benar-benar tidak peduli (dan tidak berupaya mengaitkan dengan kata BEBAS)? Misalnya, yang Anda pilih dan tuliskan secara spontan dan cepat ternyata dalah kata KURSI.
Apa pun kata kedua yang telah Anda pilih dan tuliskan (apakah itu kata LEGA atau kata KURSI), Anda sesungguhnya sudah berhasil mengoperasikan teknik Mind Mapping yang merupakan perkakas keempat dalam writing toolbox. Teknik Mind Mapping memang ingin melatih diri Anda agar tidak menunggu lama dalam mengalirkan pikiran Anda yang diwakili oleh sebuah kata. Sekali lagi, apakah pikiran Anda yang Anda alirkan itu dalam bentuk kata LEGA atau kata KURSI, Anda sudah benar dalam mengoperasikan teknik MIND MAPPING.
Apalagi jika ketika memilih kata LEGA atau KURSI itu Anda benar-benar tidak merasa cemas atau galau alias sangat percaya diri dan Anda lakukan secara cepat dan spontan. Inilah sesungguhnya manfaat perkakas keempat Mind Mapping ini. Anda melatih diri Anda untuk mengalirkan pikiran Anda—yang diwakili oleh sebuah kata—secara cepat dan spontan tanpa Anda merasa terbebani.
Setelah itu, Anda boleh melanjutkan langkah berikutnya, langkah keempat, dengan menarik garis kedua dalam posisi menyerong ke kiri ke arah atas. Sekali lagi, setelah garis terbentuk, letakkan satu kata pilihan Anda—secara spontan dan cepat—di atas garis kedua tersebut. Bertanyalah, apakah kata yang dipilih tersebut berkaitan dengan kata sebelumnya? Atau kata keempat itu sama sekali tidak berkaitan dengan kata BEBAS dan kata kedua—LEGA atau KURSI?
Nah, jika kata yang Anda pilih masih berkaitan dengan kata sebelumnya, Anda berarti mengikuti mazhab Gabriele Lusser Rico (pengelompokan pikiran). Jika kata yang Anda pilih sama sekali tidak berkaitan dengan kata sebelumnya, maka Anda sedang mengikuti mazhab Joyce Wycoff (menggunakan Mind Mapping hanya untuk membuka dan mengalirkan pikiran).[]
Hernowo—di dunia maya dikenal dengan nama “Hernowo Hasim”—adalah penulis 24 buku dalam 4 tahun. Dia punya konsep membaca-menulis bernama “mengikat makna”. Ia mulai menekuni dunia menulis di usia lewat 40 tahun. Buku pertamanya, Mengikat Makna (Kaifa 2001) terbit saat usianya mencapai 44 tahun. Kini sudah 37 buku diciptakannya. Buku ke-37-nya berjudul “Flow” di Era Socmed: Efek-Dahsyat Mengikat Makna (Kaifa, 2016). Kini Hernowo sedang mempersiapkan buku tentang “free writing”, bagaimana membuat buku, dan aplikasi “mengikat makna”.