Manisebu.com | LSP Penulis dan Editor Profesional resmi ditunjuk menjalankan Program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) oleh BNSP. LSP dengan nomor lisensi BNSP.LSP-1446-10 ini mendapatkan dana hibah dari BNSP untuk 2.000 orang asesi (peserta asesmen) tahun anggaran 2019.
Penandatanganan perjanjian kerja sama telah dilakukan pada tanggal 2 Mei 2019 bertempat di Hotel Bidakara, Jakarta yang dihadiri Ketua BNSP, Kunjung Masehat. PSKK akan dilaksanakan oleh LSP PEP mulai tanggal 13 Mei 2019 hingga 13 Juli 2019.

Target PSKK dengan dana subsidi ini adalah para penulis buku nonfiksi dan editor buku, baik yang bekerja sebagai karyawan maupun yang bekerja lepas. Lebih khusus lagi sasarannya adalah para pendidik (guru, dosen, widyaiswara) atau fungsional peneliti yang memang berkewajiban menulis buku ilmiah.
Teknis asesmen dalam Program PSKK di LSP PEP akan dilaksanakan berbasis komputer sehingga para peserta dapat menjawab materi uji kompetensi langsung melalui komputer. Sampai saat ini sudah ada beberapa tempat uji kompetensi (TUK) yang akan menjadi penyelenggara uji kompetensi (sertifikasi) di antaranya
- Universitas Pakuan (Unpak), Bogor
- Universitas Ibnu Kaldun (UIKA), Bogor
- Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
- Universitas Udayana, Denpasar, Bali
- Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU), Medan
- Universitas Kristen Indonesia Toraja
- Universitas Haluoleo, Kendari
- Universitas Muhammadiyah Palopo
- Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
- Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang
- Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia), Jakarta
- Penerbit Tiga Serangkai, Solo
- Penerbit Intan Pariwara, Klaten
- Penerbit Ideas Publishing, Gorontalo
LSP PEP optimistis mampu mencapai target yang dibebankan meskipun ada tantangan pelaksanaan pada bulan Ramadan dan menjelang lebaran. Animo peminat asesmen juga sangat besar terbukti pendaftaran melalui situs web lsppenuliseditor.id telah mencapai lebih dari 1.500 orang.
Jumlah asesor yang akan ditugaskan oleh LSP PEP lebih dari 60 orang yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Program sertifikasi penulis buku nonfiksi dan editor ini merupakan yang pertama dilaksanakan di Indonesia. Standar kompetensi kerja bidang penulisan-penerbitan ini telah dirintis Penpro (Perkumpulan Penulis Profesional Indonesia) sejak tahun 2017.[]

Bambang Trim adalah Pendiri Penulis Pro Indonesia (Penprin). Ia telah berpengalaman 30 tahun di dunia penulisan-penerbitan serta telah menulis lebih dari 250 buku (1994–2023). Ia tercatat sebagai perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia. Kini, ia menjadi Ketua Umum Perkumpulan Penulis dan Editor Profesional periode 2022–2026. Bambang Trim aktif di Pusat Perbukuan, Kemendikbudristek sebagai narasumber dan anggota Komite Penilaian Buku Teks.