Hernowo Hasim

Hernowo—di dunia maya dikenal dengan nama “Hernowo Hasim”—adalah penulis 24 buku dalam 4 tahun. Dia punya konsep membaca-menulis bernama “mengikat makna”. Ia mulai menekuni dunia menulis di usia lewat 40 tahun. Buku pertamanya, Mengikat Makna (Kaifa 2001) terbit saat usianya mencapai 44 tahun. Kini sudah 37 buku diciptakannya. Buku ke-37-nya berjudul “Flow” di Era Socmed: Efek-Dahsyat Mengikat Makna (Kaifa, 2016). Kini Hernowo sedang mempersiapkan buku tentang “free writing”, bagaimana membuat buku, dan aplikasi “mengikat makna”.

Cara Mengoperasikan Perkakas #3 Free Writing

Tulisan sebelum ini mengaitkan Free Writing—perkakas ketiga dalam writing toolbox—dengan emosi negatif. Salah satu emosi negatif yang sangat mengganggu proses menulis adalah suasana hati yang galau atau kemrungsung. Kemrungsung ini dapat diakibatkan oleh banyak hal. Misalnya karena tenggat (deadline) yang sudah mendesak, tidak memiliki gagasan, atau hati memang lagi kacau balau. Free Writing dapat membantu […]

Cara Mengoperasikan Perkakas #3 Free Writing Read More »

Free Writing: Perkakas #3 dalam Writing Toolbox

Setelah Bahasa (perkakas #1) dan Mengikat Makna (perkakas #2), Free Writing merupakan perkakas ketiga yang terdapat dalam writing toolbox milik saya. Perkakas ketiga ini fungsinya untuk mengefektifkan pengoperasian perkakas-perkakas sebelumnya. Selain itu, perkakas ketiga ini juga membuat saya, sebagai seorang penulis, dapat memulai menulis tanpa emosi kemrungsung. Saya tidak tahu secara persis apa padanan kata

Free Writing: Perkakas #3 dalam Writing Toolbox Read More »

Perkakas #2 Mengikat Makna untuk Belajar Menulis

Sekali lagi, perkakas kedua yang harus tersedia dalam writing toolbox milik saya adalah mengikat makna. Mengikat makna merupakan sebuah konsep tentang membaca dan menulis yang disinergikan—dipraktikkan secara simultan untuk memperoleh efek 1+1=11 bukan sekadar 1+1=2. Kali ini saya akan menunjukkan bagaimana mengikat makna dapat membantu seorang penulis untuk menulis secara tertata dan baik. Mengikat makna

Perkakas #2 Mengikat Makna untuk Belajar Menulis Read More »

Mengikat Makna: Perkakas #2 dalam Writing Toolbox

Perkakas kedua yang harus tersedia dalam writing toolbox milik saya adalah mengikat makna. Mengikat makna merupakan sebuah konsep tentang membaca dan menulis. Konsep ini saya bangun pada tahun 2001. Lewat konsep mengikat makna, saya pun menjadi penulis buku yang produktif. Prinsip-pokok mengikat makna adalah menyinergikan membaca dengan menulis. Artinya, setiap kali saya selesai membaca, saya

Mengikat Makna: Perkakas #2 dalam Writing Toolbox Read More »

Cara Bekerjanya Perkakas #1 Bahasa

“Akhirnya, kesimpulan saya sederhana. Apabila anak-anak dapat membaca untuk kesenangan, apabila mereka dapat ‘terikat dengan buku’, mereka pun akan memperoleh—secara tidak sengaja dan tanpa usaha yang dilakukan dengan sadar—hampir semua hal yang disebut ‘keterampilan kebahasaan’: mereka akan menjadi pembaca andal, mendapatkan banyak kosakata, mengembangkan kemampuan untuk memahami dan menggunakan susunan kalimat majemuk, mengembangkan gaya penulisan

Cara Bekerjanya Perkakas #1 Bahasa Read More »

Kosakata, Tata Bahasa, dan Paragraf dalam Perkakas #1 Bahasa

“Pak Hernowo, saya belum paham dengan ‘perkakas’ bernama bahasa. Mengapa bahasa menjadi ‘perkakas’ paling penting di kotak perkakas menulis?” “Baik, ini jawaban saya. Setelah meminta bantuan Dr. Krashen, kali ini saya akan meminta bantuan Stephen King untuk menjelaskannya. Judul tulisan saya ini tepatnya adalah ‘Kosakata, Tata Bahasa, dan Ihwal Paragraf dalam Writing Toolbox: Sesuai Penjelasan

Kosakata, Tata Bahasa, dan Paragraf dalam Perkakas #1 Bahasa Read More »

Cara Bekerjanya Perkakas #1 Bahasa

“Akhirnya, kesimpulan saya sederhana. Apabila anak-anak dapat membaca untuk kesenangan, apabila mereka dapat ‘terikat dengan buku’, mereka pun akan memperoleh—secara tidak sengaja dan tanpa usaha yang dilakukan dengan sadar—hampir semua hal yang disebut ‘keterampilan kebahasaan’: mereka akan menjadi pembaca andal, mendapatkan banyak kosakata, mengembangkan kemampuan untuk memahami dan menggunakan susunan kalimat majemuk, mengembangkan gaya penulisan

Cara Bekerjanya Perkakas #1 Bahasa Read More »

Bahasa: Perkakas Pertama dalam Writing Toolbox

“… kesanggupan berbahasa merupakan ciri keunggulan eksistensi manusia sebagai penghuni a world of discourses. Ini berarti bahwa perkembangan kesanggupan berbahasa sekaligus merupakan proses yang memperkaya dan mempercanggih gagasan dan wawasan (ideas and insights) seseorang.” -Prof. Dr. FUAD HASSAN Hernowo HasimHernowo—di dunia maya dikenal dengan nama “Hernowo Hasim”—adalah penulis 24 buku dalam 4 tahun. Dia punya

Bahasa: Perkakas Pertama dalam Writing Toolbox Read More »

Kartini Dalam Tafsir Hanung dan Tracy

“Kartini tidak boleh dikecilkan hanya sebagai pejuang emansipasi perempuan. Kartini tidak hanya berjuang melalui pemikiran-pemikiran. Kartinilah yang pertama mengekspor hasil kerajinan ukiran Jepara ke Belanda.” RUMAIL ABBAS, periset Rumah Kartini di Jepara dalam “Baik Buruk Air Susu Kartini” (Kompas edisi Minggu, 24 Maret 2017) Hernowo HasimHernowo—di dunia maya dikenal dengan nama “Hernowo Hasim”—adalah penulis 24

Kartini Dalam Tafsir Hanung dan Tracy Read More »

Manfaat Writing Toolbox

“Pak Hernowo, apakah semua penulis harus memiliki kotak perkakas menulis (writing toolbox)? Apa sesungguhnya manfaat kotak perkakas tersebut untuk seorang penulis?” Tanya seseorang. Saya menjawab, “Writing toolbox ini tidak harus dimiliki setiap penulis. Sekali lagi, manfaat-utamanya ya untuk memecahkan writer’s block atau problem-problem menulis yang dihadapi penulis.” Cara bekerjanya writing toolbox ini ya, seperti toolbox

Manfaat Writing Toolbox Read More »